Setiap orang yang jadi “korban” terpaan media massa (khususnya film atau televisi), pasti pernah mengalami sindrom starstruck. Bagi yang asing dengan istilah starstruck, secara sederhana artinya ketertarikan terhadap orang terkenal, baik aktor, aktris, ataupun selebriti lainnya.
Tampilan para “bintang idola” di layar kaca bisa jadi membuat setiap penonton jatuh hati. Tak jarang rasa ketertarikan terhadap “bintang idola” mendorong kita melakukan hal-hal norak dan unbelievable. Kadang, meski kita sadar itu norak, kita tetep aja ngga malu. Padahal kita tahu: apapun hal norak yang kita lakukan, si “bintang idola” ngga akan peduli, lha wong kenal pun tidak :p
Banyak perilaku menggelikan yang dilakukan mereka yang mengidap sindrom starstruck. Misalnya aja para penggemar boyband super junior asal Korea, yang rela ngikutin gaya berpakaian, ngafalin koreografi trus smua lagu2 idola mereka. Bahkan update kisah kehidupan para personilnya di kehidupan nyata. Padahal jelas-jelas ngga akan juga keluar di soal ujian apapun (penggemar fanatik boyband ini kebanyakan memang anak sekolahan). Meski dianggap aneh dan ngga penting, para penggemar suju tetep aja melakukan segala hal yang membuat mereka dapat merasa lebih dekat dengan “bintang idola”nya. Udah gilak, ya mau gimana lagi coba?!
Sebagai “penonton berat” (penonton yang kuat melek nonton film atau serial tv hingga lebih dari lima jam sehari), saya juga mengidap sindrom starsruck. Tapi lantaran beda selera dengan para anakmudamasakini (kemudian digaplok pembaca), sindrom starstruck saya jatuh pada aktris Gillian Anderson dan David Duchovny, keduanya bintang lawas dan legendaris dalam serial televisi The X-Files, yang pernah jaya di masa 1990-an.
Puluhan tahun sejak serial itu usai di televisi, saya pikir sindrom starstruck terhadap keduanya sudah memudar perlahan. Tapi anehnya ternyata ngga sama sekali. After all years, the chemistry is stay still. You guys may call me weird, but that’s the fact and I don’t even lie.
Jujur, saya kurang tau kalo sindrom starstruck itu punya semacam expired date atau ngga. Tapi kebanyakan orang yang saya kenal, hanya mengidap sindrom starstruck dalam jangka waktu pendek. Mudah suka, tapi juga mudah lupa. Sementara saya tergolong pribadi yang anomali. Ngga gampang suka, dan susah lupa. Nah lho?!.
Seiring dengan berjalannya waktu, sang “bintang idola” pastinya bertambah usia, atau bahkan berubah drastis secara fisik. Tapi buat saya, perubahan itu bahkan ngga merubah rasa ketertarikan saya. Hahaha, absurd banget kan?!. Misalnya aja klo liat si Gillian Anderson atau David Duchovny jadi bintang tamu dalam sebuah talkshow belakangan ini. Atau bahkan gosip mereka pisah sama pasangan masing-masing trus digosipin kencan bareng. Asli, rasanya kepo banget untuk browse lagi, lagi, dan lagi semua tentang duet maut itu. Plus dengan ekspetasi norak yang bahkan gak logis menurut orang awam: Hoping that both Gillian Anderson & David Duchovny become a couple as in the tv serial :p.
Bodo amat dah dikatain sakit jiwa juga, pokoknya I want to believe! Hahaha :D
Kadang saya bingung juga kenapa efek sindrom starstruck bisa segitunya. Secara psikologis pasti ada penjelasan kenapa tayangan televisi begitu berpengaruh terhadap konsep “role model” penonton. Trus kenapa juga masa sindrom starstruck tiap orang berbeda-beda jangka waktunya? Apa aja faktor-faktor penyebabnya? Emangnya ada hubungannya dengan kemampuan “move on “ seseorang?! Wkwkwk..
Kebon Sirih, 23.29 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar